Jumat, 05 Juli 2013

Tugas Softskill 2

1.      5 Kalimat Efektif Dari Majalah dan Koran
a.       -    Desainnya buat dibuat khusus agar nyaman digunakan. (What Hi*Fi?, edisi Juni 2011, halaman 31)
-          Desainnya dibuat khusus agar nyaman digunakan.
b.      – Berikutnya kami ajak anda untuk berkenalan dengan jajaran anyar player blu-ray rilisan toshiba. (What Hi*Fi?, edisi Juni 2011, halaman 33)
-          Berikutnya kami mengajak anda untuk berkenalan dengan jajaran anyar player blu-ray rilisan toshiba.
c.       – Uang menggasak tas itu, pelaku langsung berlari ke rekannya yang menunggu diatas motor. (Poskota, Kamis 25 April 2013)
-          Setelah menggasak tas itu, pelaku langsung berlari ke rekannya yang menunggu diatas motor.
d.      – Segeralah berlangganan agar tak kehabisan! (What Hi*Fi?, edisi Juni 2011, halaman 82)
-          Segeralah berlangganan agar tidak kehabisan!
e.       – Dia jadi guru masih honorer alias masa percobaan. (Poskota, kamis 23 April 2013)
-          Dia menjadi guru masih honorer alias masa percobaan.
f.       – Padahal, jumlah penduduk Musi Rawas sendiri saat ini tak lebih dari 20.000an orang sementara luas wilayah itupun hanya 12.865km/persegi. (Harian Terbit, Rabu 1 Mei 2013)
-          Padahal, jumlah penduduk Musi Rawas sendiri saat ini tidak lebih dari 20.000an orang sementara luas wilayah itupun hanya 12.865km/persegi.
g.      – Suara agak hambar. (What Hi*Fi, edisi Juni 2011, halaman 53)
-          Suara sedikit hambar
h.      – Menanam terumbu karang itu enggak jauh beda dari menancapkan batang tanaman di tanah. (Kawanku, Kamis 2 Mei 2013)
-          Menanam terumbu karang itu tidak jauh beda dari menancapkan batang tanaman di tanah.
i.        – Putusan PT DKI Jakarta ini merupakan hasil dari banding yang diajukan tim jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi dan pengacara Hartati. (Kompas, Nasional, 2 Mei 2013)
-          Keputusan PT DKI Jakarta ini merupakan hasil dari banding yang diajukan tim jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi dan pengacara Hartati.
j.        – Kedua hal itu diimplementasikan menjadi lingkungan yang interaktif menghubungan antara sarana publik, komersial, serta rekreasi keluarga. (Kompas, Properti, 2 Mei 2013)
-          Kedua hal itu diimplementasikan menjadi lingkungan yang interaktif menghubungkan antara sarana publik, komersial, serta rekreasi keluarga.
2.      3 Kalimat yang Mengutamakan Bagian Kalimat Berupa Waktu dan Tempat
-          Keterangan Waktu
a.       Sejumlah ruas jalan di wilayah Jakarta, Rabu 1 Mei 2013 malam, tergenang air setelah diguyur hujan deras secara merata sejak siang. (Kompas, Megapolitan 2 Mei 2013)
b.      Kemacetan parah di beberapa lokasi juga berlangsung hingga Kamis 2 Mei 2013 dini hari. (Kompas, Megapolitan 2 Mei 2013)
c.       Tanggul Kali Krukut di Jalan Canadiyanti, Pela Mampang, Mampang Prapatan, juga dilaporkan jebol sekitar pukul 19.00 WIB. (Kompas, Megapolitan 2 Mei 2013)
-          Keterangan Tempat
a.       Genangan tinggi juga terjadi di kawasan Pondok Jaya Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mencapai kedalaman 100 cm. (Kompas, Megapolitan 2 Mei 2013)
b.      Sementara itu, di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, tepatnya di depan gerai Kemchik, air menggenan setinggi 20-30 cm. (Kompas, Megapolitan 2 Mei 2013)
c.       Arus lalu lintas dari arah Ragunan masih mengular hingga lewat tengah malam.
3.      3 Kalimat yang Menunjukan Peristiwa yang Logis dan 3 Kalimat yang menunjukan penegasan dengan pengulangan kata
-          Peristiwa Logis
a.      Peristiwa itu bermula dari aktivitas jalan-jalan yang biasa dilakoni unta bersama pawangnya Abdullah.
b.      Unta itu tiba-tiba terkejut ketika seorang pekerja sirkus menjatuhkan kunci inggris.
c.       Suara kunci yang berdentam itu mengagetkan unta dan membuatnya lari kearah perempatan jalan yang ramai.
-          Penegasan
a.       Priyo mengatakan, DPR tidak punya kewenangan untuk menyetujui atau tidak menyetujui kenaikan harga BBM. (Kompas, Bisnis, Rabu 1 Mei 2013)
b.      Menurut Presiden, kenaikan harga BBM akan dilaksanakan jika DPR setuju. (Kompas, Bisnis, Rabu 1 Mei 2013)
c.       Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, pemerintah melempar bola panas, termasuk resiko politik dari kenaikan harga BBM, ke DPR. (Kompas, Bisnis, Rabu 1 Mei 2013)
4.      5 Kalimat yang didalamnya terdapat pengulangan subjek kalimat yang tidak diperlukan
-          Setelah saya periksa ke dokter ternyata saya mengalami alergi yang disebabkan teh, kopi, wortel, cumi, udang, bandeng, susu, debu, kedelai, dan lain-lain. (Kompas, Female, 9 November 2012)
-          Tapi kelemahan saya, saya kurang percaya diri, minder, pemalu. (Kompas, Female, 13 November 2012)
-          Artinya, Anda menerima apapun kelebihan dan kekurangan yang melekat pada diri Anda selama ini. (Kompas, Female, 13 November 2012)
-          Hal apakah dari diri saya yang kurang disukai orang lain atau teman saya? (Kompas, Female, 13 November 2012)
-          Selama ini saya tidak pernah bermasalah dengan kulit saya. (Kompas, Female, 9 November 2012)
5.      Kalimat dengan variasi pembukaan :
a.      Frase keterangan tempat : Indonesia dinilai masih layak untuk penanaman modal. (Kompas, Selasa 27 November 2012, halaman 17)
b.      Frase keterangan waktu : Hari kamis lalu sehari setelah dipuji dunia karena berhasil memaksa Israel dan Hamas untuk melakukan gencatan senjata. (Kompas Tajuk Rencana, Selasa 27 November 2012, halaman 6).
c.       Frase keterangan cara : Itu pun mereka harus mengangkat kakinya ke atas kursi agar tidak terkena air. (Kompas, Megapolitan, 2 Mei 2013)
d.      Frase verbum

e.       Partikel penghubung : Kalau pemerintah tidak mau ambil keputusan, risiko ekonominya tanggung jawab pemerintah. (Kompas, Bisnis, Rabu 1 Mei 2013)

Berbahasa Sesuai dengan Ranah Pemakaiannya

Bahasa adalah salah satu bentuk budaya, juga merupakan suatu alat komunikasi manusia, baik dalam bentuk berupa lisan maupun tulisan yang memiliki fungsi, esensi, maksud dan kedudukan. Namun di Indonesia saat ini, penggunaan bahasa hampir tidak sesuai dengan ranah pemakaiannya. Seringkali kita jumpai masyarakat mencampurkan atau men-derivasi-kan dengan bahasa asing seperti bahasa Inggris. Misalnya sebagai contoh, di acara program TV, artis-artis yang diwawancarai seringkali memadukan antara bahasa asing dengan bahasa Indonesia dan terkadang bahasa prokem juga digunakan sehingga masyarakat pun banyak yang mengikuti gaya bicara seperti artis tersebut. Banyak juga terjadi pada anak-anak yang menggunakan bahasa prokem sebagai bahasa sehari-hari akibat acara-acara televisi yang terkadang tidak mendidik sehingga terjadi bergesernya tata krama antar orang tua dan anak. Terlebih lagi bahasa daerah kini semakin bergeser dan hampir tidak digunakan lagi, karena terlalu seringnya menyaksikan tayangan-tayangan kurang mendidik dan lingkungan sekitar di sinilah sangat dibutuhkan peran pendidik dan orangtua mengajarkan kepada anak untuk berbahasa sesuai dengan ranah pemakaiannya.
Jika kita mendiskusikan tentang bahasan ini lebih jauh, kita dapat melihat faktanya kini banyak anak yang mulai menganal kata-kata orang dewasa seperti kata “pacaran”, “cinta”, dan lain sebagainya yang belum mereka pahami apa makna sebenarnya dari kata-kata tersebut. Dan juga terkadang mereka menggunakan kata “Elu” dan “Gue” pada orang yang lebih tua termasuk pada orangtua mereka sendiri yang sebenarnya kata-kata tersebut dinilai kurang sopan untuk lawan bicara mereka tersebut. Hal ini terjadi karena banyaknya tayangan televisi yang mereka tonton yang kebanyakan memang diperuntukkan bagi remaja dan orang dewasa yang tayang pada jam-jam anak.

Pengaruh Globalisasi Terhadap Pengembangan Bahasa Indonesia
Globalisasi adalah suatu aktifitas, keputusan, atau kejadian yang terjadi di satu tempat di permukaan bumi yang secara signifikan menimbulkan dampak terhadap komunitas di permukaan bumi lainnya. Globalisasi tidak sama dengan internasionalisasi. Proses globalisasi tidak berdampak seragam secara spasial karena setiap Negara atau region atau daerah lokal tertentu memiliki karakteristik tersendiri. Oleh karena itu proses globalisasi akan menghasilkan daya tolak dalam bentuk proses regionalisasi atau lokalisasi

Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
Hubungan Transplanetari dan Suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.


Sumber : http://ravi-vendra.blogspot.com/2013/07/penggunaan-bahasa-sesuai-ranah.html